About this blog

“Indahnya perkenalan jika bersulamkan keikhlasan, moleknya persahabatan andai setia yang dipertaruhkan dan untungnya bercinta jika kekal selamanya”

music


Powered by Blogger.
RSS

Hatiku dilukai.

Aku mengenalnya enam tahun yg lalu. Pertemuanku dengannya bermula secara tidak sengaja. Waktu itu no telefon rakan kakak tersalah dail ke no telefonku. Lalu kerana teruja, aku miscall dan mula bermain sms. Kami lalu berjanji untuk bertemu di satu restoran tempat aku bekerja… Pertemuan itu biasa saja bagiku, tak ada yg istimewa yg kulihat padanya. Orangnya biasa saja, setelah beberapa lama bermain kata dan mata, tanpa aku sedari aku telah jatuh cinta. setelah beberapa waktu menjalin kemesraan.. Pada satu hari dia mengatakan yang dia dapat  peluang pekerjaan di selatan tanah air, tapi entah mengapa disaat dia mengatakan dia ingin pergi, aku cuma mengiyakan sahaja tanpa mempersoalkan apa-apa, walhal aku tahu yang ketika itu dia akan tinggal dan bekerja jauh dari ku, agaknya ini yang dikatakan cinta jarak jauh. 


Cinta memang sukar sekali dijangka. Tak ada yg tau siapa yg bakal menjadi pendamping kita satu hari nanti. Mungkinkah orang yg sedang bersama dengan kita saat ini akan tetap menemani dlm suka dan duka?? Entah lah...

Hubungan jarak jauh itu kami lakukan atas dasar saling percaya meski pun sebenarnya aku masih membuka pintu hatiku untuk wanita lain, barangkali ada yg lebih baik dari dia. Tapi ternyata cuma dia sahaja yg begitu mengerti dan selalu memberi perhatian padaku walaupun terpisah jarak yang begitu jauh.



Beberapa tahun berlalu, hubungan kami masih berjalan seperti biasa. Kami sama2  masih memegang teguh keyakinan masing2 walaupun kadang2 kami selalu bergaduh hingga suatu saat hubungan kami memang benar2 harus diakhiri. masing-masing ego dan tidak mudah mengalah. Walau bagaimana pun dia ternyata tak sebaik yg aku kira. Dibelakangku rupanya ia telah menjalin cinta dengan lelaki lain dan mereka telah pun terlanjur… Hatiku hancur bagai dihiris-hiris bagai sembilu. Air mataku menitis tak tertahan-tahan lagi. Ingin rasanya aku mendengar dari bibirnya bahawa semua itu hanya senda gurau belaka. Tapi dia hanya terdiam dan hanya mengiyakan semuanya, lebih-lebih lagi dalam waktu terdekat ini dia akan menikah dengan lelaki tersebut.
Mengapa semua harus berakhir seperti ini?? padahal aku benar-benar telah jatuh cinta kepadanya. Mengapa harus ada pertemuan itu jika hanya harus mendatangkan luka di hati yg tidak mungkin boleh diubati??.
Bagiku dia adalah jiwaku dan kini jiwaku telah mati bersamanya. Entah kenapa aku tak pernah melupakannya padahal ia telah menyiksa jiwaku. Aku masih teramat sangat mencintainya hingga ketika ini, dan biar saja waktu yg menentukan kemana harus kubawa semua kenangan ini, kenangan indah tentangnya yg mustahil untuk kuhapuskan dari hatiku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Friday, October 12, 2012

Hatiku dilukai.

Aku mengenalnya enam tahun yg lalu. Pertemuanku dengannya bermula secara tidak sengaja. Waktu itu no telefon rakan kakak tersalah dail ke no telefonku. Lalu kerana teruja, aku miscall dan mula bermain sms. Kami lalu berjanji untuk bertemu di satu restoran tempat aku bekerja… Pertemuan itu biasa saja bagiku, tak ada yg istimewa yg kulihat padanya. Orangnya biasa saja, setelah beberapa lama bermain kata dan mata, tanpa aku sedari aku telah jatuh cinta. setelah beberapa waktu menjalin kemesraan.. Pada satu hari dia mengatakan yang dia dapat  peluang pekerjaan di selatan tanah air, tapi entah mengapa disaat dia mengatakan dia ingin pergi, aku cuma mengiyakan sahaja tanpa mempersoalkan apa-apa, walhal aku tahu yang ketika itu dia akan tinggal dan bekerja jauh dari ku, agaknya ini yang dikatakan cinta jarak jauh. 


Cinta memang sukar sekali dijangka. Tak ada yg tau siapa yg bakal menjadi pendamping kita satu hari nanti. Mungkinkah orang yg sedang bersama dengan kita saat ini akan tetap menemani dlm suka dan duka?? Entah lah...

Hubungan jarak jauh itu kami lakukan atas dasar saling percaya meski pun sebenarnya aku masih membuka pintu hatiku untuk wanita lain, barangkali ada yg lebih baik dari dia. Tapi ternyata cuma dia sahaja yg begitu mengerti dan selalu memberi perhatian padaku walaupun terpisah jarak yang begitu jauh.



Beberapa tahun berlalu, hubungan kami masih berjalan seperti biasa. Kami sama2  masih memegang teguh keyakinan masing2 walaupun kadang2 kami selalu bergaduh hingga suatu saat hubungan kami memang benar2 harus diakhiri. masing-masing ego dan tidak mudah mengalah. Walau bagaimana pun dia ternyata tak sebaik yg aku kira. Dibelakangku rupanya ia telah menjalin cinta dengan lelaki lain dan mereka telah pun terlanjur… Hatiku hancur bagai dihiris-hiris bagai sembilu. Air mataku menitis tak tertahan-tahan lagi. Ingin rasanya aku mendengar dari bibirnya bahawa semua itu hanya senda gurau belaka. Tapi dia hanya terdiam dan hanya mengiyakan semuanya, lebih-lebih lagi dalam waktu terdekat ini dia akan menikah dengan lelaki tersebut.
Mengapa semua harus berakhir seperti ini?? padahal aku benar-benar telah jatuh cinta kepadanya. Mengapa harus ada pertemuan itu jika hanya harus mendatangkan luka di hati yg tidak mungkin boleh diubati??.
Bagiku dia adalah jiwaku dan kini jiwaku telah mati bersamanya. Entah kenapa aku tak pernah melupakannya padahal ia telah menyiksa jiwaku. Aku masih teramat sangat mencintainya hingga ketika ini, dan biar saja waktu yg menentukan kemana harus kubawa semua kenangan ini, kenangan indah tentangnya yg mustahil untuk kuhapuskan dari hatiku.